Geplak Bantul — Manisnya Kelapa Tradisional Warna-Warni

Geplak adalah lebih dari sekadar camilan manis; ia adalah potongan sejarah kuliner yang lahir dari ketangguhan dan kearifan masyarakat Bantul di masa kolonial. Pada awalnya, kelezatan ini diciptakan bukan untuk bersantai, melainkan untuk bertahan hidup. Dibuat dari dua bahan pokok yang mudah ditemui—kelapa parut dan gula jawa atau gula pasir—Geplak berfungsi sebagai energy bar alami bagi para petani dan buruh. Kandungan gula yang tinggi memberikan suntikan energi instan, sementara kelapa memberikan rasa kenyang yang tahan lama, mengisi tenaga mereka yang tengah berjuang di ladang.

Dari panganan fungsional para pekerja, Geplak kemudian bertransformasi menjadi ikon budaya dan kuliner Bantul yang ceria. Yang paling mencolok adalah evolusi visualnya. Jika dulu berwarna coklat atau putih alami dari bahan bakunya, kini Geplak hadir dalam balutan warna-warni cerah seperti merah muda, hijau, dan kuning, yang mencerminkan semangat keriangan dan keramahtamahan masyarakat Jogja.

Proses pembuatannya yang unik, dengan cara "digeplak" atau ditepak-tepak hingga padat, memberikan tekstur kenyal yang khas dan sedikit berbutir dari parutan kelapa. Setiap gigitannya adalah perpaduan sempurna antara manisnya gula yang meresap dan gurihnya kelapa yang harum. Kini, sekotak Geplak bukan hanya sekadar oleh-oleh, melainkan sebuah cerita manis yang dibawa pulang, tentang bagaimana sebuah hidangan sederhana mampu bertahan dan berwarna, mengisahkan ketahanan dan kreativitas masyarakat Bantul dari generasi ke generasi.
Berikut resep untuk membuatnya :

Geplak Bantul warna-warni khas Yogyakarta
Geplak Bantul: manis, legit, dan klasik.
(Sumber : Wikipedia.org)

🍬Bahan-Bahan

  • 200 g kelapa parut agak tua
  • 150 g gula pasir
  • 1 sdt vanili
  • Pewarna makanan (opsional)

👨‍🍳Cara Membuat

  1. Masak gula + sedikit air hingga larut.
  2. Masukkan kelapa dan vanili, aduk sampai mengering.
  3. Bentuk bulat kecil saat masih hangat.

💡Tips

  • Gunakan kelapa tidak terlalu muda agar tekstur padat.

Posting Komentar

0 Komentar